Pengertian
Shalat Dhuha
Shalat
Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai
menjelang masuk waktu zhuhur. Afdhalnya dilakukan pada pagi hari disaat
matahari sedang naik (kira-kira jam 9.00). Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat
sunah untuk memohon rizki dari Allah, berdasarkan hadits Nabi : ” Allah
berfirman : “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan
empat rakaat pada waktu permulaan siang
(Shalat Dhuha) niscaya pasti akan Aku
cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya “ (HR.Hakim dan Thabrani).
- Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)·
- “Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi)
- “Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud)
- "Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,”Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Beliau bersabda,?Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
- “Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)
- “Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena melakukan i’tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)
Ada
yang mengatakan bahwa shalat dhuha juga disebut shalat awwabin. Akan tetapi ada
juga yang mengatakan bahwa keduanya berbeda karena shalat awwabin waktunya
adalah antara maghrib dan isya.
Waktu
shalat dhuha dimulai dari matahari yang mulai terangkat naik kira-kira
sepenggelah dan berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu zhuhur
meskipun disunnahkan agar dilakukan ketika matahari agak tinggi dan panas agak
terik. Adapun diantara keutamaan atau manfaat shalat dhuha ini adalah apa yang
diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw
bersabda,”Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang
badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah,
setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil
adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar
melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak
melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka
cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”
Juga
apa yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwa Rasulullah
saw bersabda,”Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan
sedekahnya untuk tiap ruas tulang tersebut.” Para sahabat bertanya,”Siapakah
yang mampu melaksanakan seperti itu, wahai Rasulullah saw?” Beliau saw
menjawab,”Dahak yang ada di masjid, lalu pendam ke tanah dan membuang sesuatu
gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sebuah sedekah. Akan tetapi jika
tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat shalat
dhuha.”
Didalam
riwayat lain oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh berkata,”Nabi saw
kekasihku telah memberikan tiga wasiat kepadaku, yaitu berpuasa tiga hari dalam
setiap bulan, mengerjakan dua rakaat dhuha dan mengerjakan shalat witir
terlebih dahulu sebelum tidur.”
Jumhur
ulama mengatakan bahwa shalat dhuha adalah sunnah bahkan para ulama Maliki dan
Syafi’i menyatakan bahwa ia adalah sunnah muakkadah berdasarkan hadits-hadits
diatas. Dan dibolehkan bagi seseorang untuk tidak mengerjakannya.
Cara melaksanakan
Shalat Dhuha :
Shalat
Dhuha minimal dua rakaat dan maksimal duabelas rakaat, dilakukan secara
Munfarid (tidak berjamaah), caranya sebagai berikut :
- Membaca doa Iftitah
- Membaca surat al Fatihah
- Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail.
- Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
- I’tidal dan membaca bacaannya
- Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
- Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya
- Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
· Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas,
kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali.
Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas.
Bacaan
Doa Sholat Dhuha Lengkap Bahasa Arab – Bahasa Indonesia dan Artinya
اَللهُمَّ
اِنَّ
الضُّحَآءَ
ضُحَاءُكَ،
وَالْبَهَاءَ
بَهَاءُكَ،
وَالْجَمَالَ
جَمَالُكَ،
وَالْقُوَّةَ
قُوَّتُكَ،
وَالْقُدْرَةَ
قُدْرَتُكَ،
وَالْعِصْمَةَ
عِصْمَتُكَ.
اَللهُمَّ
اِنْ
كَانَ
رِزْقَى
فِى
السَّمَآءِ
فَأَنْزِلْهُ
وَاِنْ
كَانَ
فِى
اْلاَرْضِ
فَأَخْرِجْهُ
وَاِنْ
كَانَ
مُعَسَّرًا
فَيَسِّرْهُ
وَاِنْ
كَانَ
حَرَامًا
فَطَهِّرْهُ
وَاِنْ
كَانَ
بَعِيْدًا
فَقَرِّبْهُ
بِحَقِّ
ضُحَاءِكَ
وَبَهَاءِكَ
وَجَمَالِكَ
وَقُوَّتِكَ
وَقُدْرَتِكَ
آتِنِىْ
مَآاَتَيْتَ
عِبَادَكَ
الصَّالِحِيْنَ
ALLAHUMMA INNADH
DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA
QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI
FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN
FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU,
BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI
MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.
Artinya: “Ya Alloh, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Alloh, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
Artinya: “Ya Alloh, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Alloh, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda :