SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MASJID JAMI
ASH-SHAHABAH
Di tahun 2004 perumahan Mustika Karangsatria yang
baru dibuka pemasarannya oleh pengembang PT. Budi Mustika berada dalam
wilayah pemerintahan RW. 04 Kampung Rawakalong Desa Karangsatria Kecamatan
Tambun Utara, yang waktu itu dipimpin oleh Bapak M. Joeng. Karena pada
2005 perumahan Mustika Karangsatria mengalami penjualan yang sangat cepat dan
sudah dihuni oleh lebih dari separo penghuninya tetapi belum mempunyai sebuah
masjid maka oleh Ketua RW.04 pada saat itu dibentuklah sebuah panitia
pembangunan masjid yang diketuai oleh Bapak Ustadz Mubari (Panitia I /
Panitia Pembangunan Masjid Mustika) yang sumber dananya berasal dari warga
perumahan dan sumber lain. Pada saat itu panitia pembangunan masjid telah berhasil
mengumpulkan dana sampai terbentuknya pondasi masjid berukuran 7 x 7 m persegi
dengan ketinggian dinding pondasi sekitar 50 cm dan menurut laporan sudah
menghabiskan dana sekitar Rp 40 juta.
Akan tetapi pembangunannya sempat vacuum karena
Bapak Ustadz Mubari selaku ketua pembangunan I pindah domisili ke tempat lain.
Kemudian atas inisiatif bapak Ketua RW.04 (Bapak M. Joeng) selaku Ketua
Penasehat/Penanggungjawab pembangunan Masjid mengadakan Musyawarah dengan
beberapa warga seperti Bapak Mumu Muhamad Subhan, Bapak H. Soetikno,
Bapak Tri Karyono, Bapak Arif Wijaya, Sdr. Tatang Taryono,
Sdr.. Kusnadi, Sdr. Reynaldi, Bapak Ustadz Adam, Bapak Aolidin dan beberapa Ketua Korwil (RT ?) pada saat
itu yang kami (penuls) tidak ingat namun
tidak mengurangi rasa hormat kami pada mereka semua yang berjasa, maka
dibentuklah kepanitiaan pembangunan II yang diketuai oleh Bapak Drs. Luqman
Efendi, sekretaris Bapak Zainal Arifin (penulis, menggantikan Bapak
H. Soetikno yang pada saat itu sedang fokus pada pembangunan musholla Al
Huda), wakil sekretaris Bapak Kusnadi dan Bendahara oleh Bapak Catur
Untung dan Wakil Bendahara oleh Bapak R.M. Roestono.
Dalam rapat bersama antara Panitia Pembangunan
Masjid II dengan para Ketua RT dan warga perumahan disepakati nama masjid
adalah “Al – Jihad” yang RAB-nya mencapai Rp 1,4 Milyar. Mengingat
besarnya biaya yang dianggarkan dalam RAB tersebut maka dalam rapat tersebut
diputuskan salah satunya adalah dengan cara melelang “Tiang Pondasi” masjid
kepada masing-masing RT.
Pada saat menunggu realisasi tiang pondasi dari
masing-masing Korwil datanglah Bapak Rudi Sanjaya dan Bapak H. Darwin
menemui panitia untuk mengusulkan agar panitia menemui Bapak Said Abdullah
(Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Ikhlas di Taman Alamanda) untuk
mengajukan proposal pembangunan ke Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA)
melalui Yayasan Bulan Sabit Merah (Red Cross).
Alhamdulillah setelah ditinjau oleh Bapak Ustadz
Utbah (Utusan dari Dubes UEA dan Yayasan Bulan Sabit Merah) akhirnya
proposal panitia diterima dan disetujui dengan syarat panitia harus
menyediakan:
- Tempat tinggal pekerja (Tukang)
- Tempat menyimpan bahan material pembangunan (Menjaga keamanannya)
- Konsumsi tukang sebanyak 3 kali dalam sehari.
Persyaratan itu akhirnya disetujui oleh panitia
setelah sebelumnya diadakan rapat bersama antara panitia dengan Ketua-ketua RT.
yang menghasilkan suatu keputusan antara lain :
- Tempat tinggal pekerja ditempatkan di rumah kosong milik Bapak Tri Karyono.
- Tempat menyimpan bahan material ditempatkan di areal sekitar masjid dengan dibuatkan bedeng sementara dan dijaga bergiliran setiap malamnya oleh warga yang mewakili semua RT. dan Bapak Yamin (Alm) yang statusnya dipekerjakan oleh panitia.
- Konsumsi untuk para pekerja (Tukang) ditanggung merata oleh seluruh warga muslim melalui Ketua RT. masing-masing.
Setelah pembangunan masjid selesai akhirnya
peresmiannya dilakukan bersama oleh Dubes UEA untuk Indonesia (Yang Mulia Bapak
Yusuf Rashid Asyarkhan) dan Donatur (Bapak Abdullah Muhammad Farish).
Sayangnya orang-orang yang terlibat dalam pembangunan masjid Jami Ash-shahabah
seperti tertulis di atas sekarang ini jarang eksis di masjid dikarenakan
kesibukan lain atau mungkin karena ada hal-hal lain dan atau sudah pindah
domisili, akan tetapi kami yakin jasa-jasa mereka yang sudah menyumbangkan
saran pikiran, usul, tenaga dan biaya demi berdirinya sebuah masjid akan dibalas oleh Allah SWT. Amien ya robbal
alamien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda :